Entah sudah berapa
senja yang kulihat sendirian. Kau tahu? Akhirnya aku mengerti satu hal, kamu
tidak sepenuhnya merasakan cinta sedalam yang kupunya.
Sejak kau memilih pergi
dengan alasan yang hingga sekarang tak bisa kumengerti, aku lebih memilih
jalanku sendiri. Memang, bayangmu masih sering hadir, bahkan terkadang
mengundang rindu. Namun percayalah, rindu yang kini ku rasakan tak akan lagi
menganggumu, bahkan untuk mengakui bahwa rindu ini milikmupun aku sudah tak
ingin.
Pergilah, jalanmu lebih
terang tanpaku, jika perkenalan singkat kita yang lalu hanya membawa lara di
harimu, maka hapuslah. Namun untukku, itu tetap akan menjadi candu, maka aku
memilih untuk meminum obat apapun yang dapat menghilangkan canduku padamu.
Pahit memang, namun aku yakin itu dapat menghilangkan candu yang akan
membunuhku.
No comments:
Post a Comment