Sunday, January 31, 2016

Pulang


Aku ingin pulang. Aku ingin pulang ke rumahmu, ke pelukanmu, tenggelam dalam gelak tawamu, hadir dalam setiap rindumu. 
Tak bisakah kau membukakan pintu untukku seperti waktu itu? 
Atau setidaknya, membiarkanku mengetuk pintu rumahmu? Ah, kau kini terlalu egois untuk itu.
Jika seseorang yang kau izinkan masuk lebih baik dariku, maka berbahagialah, itu berarti doaku telah dikabulkan Tuhan. 
Namun, maaf jika ia tak mampu memberimu seluruh hatinya seperti yang kulakukan.

No comments:

Post a Comment